Monday 11 November 2013

Jurnal untuk PPH dengan Valuta Asing

Contoh Kasus:
Perusahaan membeli peralatan dan mendapatkan invoice & faktur pajak seperti berikut :
Invoice & Faktur Pajak diterbitkan oleh penjual tgl 2 Okt '13 dgn rincian :
-) Pembelian alat : 21.130,04 $, DPP : 19.209,13 PPN : 1.920,91
-) Jasa instalasi : 107,25 $, DPP : 97,50 PPN : 9,75

Kurs KMK dlm Faktur Pajak tsb adalah 11.378

Invoice diterima tgl 7 Okt '13 dgn kurs BI 11.532.

Pembayaran akan dilakukan tgl 21 Okt '13 dgn membeli bank note (asumsi kurs realisasi 11.600)

Pertanyaan:
1. Bagaimana jurnal pada wkt terima invoice tgl 7 Okt '13 utk pembelian maupun jasa instalasi tsb ?
2. Bagaimana jurnal pada wkt pembayaran dan potongan pph 23 jika dibayarkan tgl 21 Okt '13 ?

pph 23 dicatat pada saat dibiayakan :
7 okt
(D) Fix Asset ............. $ 19.209,13
(D) PPN Masukan.... Rp 21.856.113
(D) PPN Masukan .........Rp 110.935
(D) Biaya instalasi ....... $ 97.5
(K) Hutang pph 23 ........................ $ 1.95
(K) Hutang Supplier ...................... ???? *jumlahkan sendiri .. :)

pph 23 dicatat pada saat dibayarkan:
7 okt
(D) Fix Asset ............. $ 19.209,13
(D) PPN Masukan.... Rp 21.856.113
(D) PPN Masukan .........Rp 110.935
(D) Biaya instalasi ....... $ 97.5
(K) Hutang Supplier ....................... ????

Saat dibayarkan, 21 Oktober
(D) Hutang supplier ........
(K) Bank ...............................
(K) Hutang pph 23 ..................

Friday 8 November 2013

Timeout expired. The timeout period elapsed prior to completion of the operation or the server is not responding.

See here:
http://blogs.msdn.com/b/spike/archive/2008/07/31/timeout-expired-the-timeout-period-elapsed-prior-to-completion-of-the-operation-or-the-server-is-not-responding.aspx

Create a clustered index

Using SQL Server Management Studio

To create a clustered index by using Object Explorer

  1. In Object Explorer, expand the table on which you want to create a clustered index. 
  2. Right-click the Indexes folder, point to New Index, and select Clustered Index…. 
  3. In the New Index dialog box, on the General page, enter the name of the new index in the Index namebox. 
  4. Under Index key columns, click Add…. 
  5. In the Select Columns from table_name dialog box, select the check box of the table column to be added to the clustered index. 
  6. Click OK. 
  7. In the New Index dialog box, click OK. 
To create a clustered index by using the Table Designer
  1. In Object Explorer, expand the database on which you want to create a table with a clustered index.
  2. Right-click the Tables folder and click New Table…. 
  3. Create a new table as you normally would. For more information, see Create Tables (Database Engine). 
  4. Right-click the new table created above and click Design. 
  5. On the Table Designer menu, click Indexes/Keys. 
  6. In the Indexes/Keys dialog box, click Add. 
  7. Select the new index in the Selected Primary/Unique Key or Index text box.
  8. In the grid, select Create as Clustered, and choose Yes from the drop-down list to the right of the property. 
  9. Click Close. 
  10. On the File menu, click Save table_name. 

Using Transact-SQL


To create a clustered index
  1. In Object Explorer, connect to an instance of Database Engine.
  2. On the Standard bar, click New Query.
  3. Copy and paste the following example into the query window and click Execute.
  1. USE AdventureWorks2012;
    GO
    -- Create a new table with three columns.
    CREATE TABLE dbo.TestTable
        (TestCol1 int NOT NULL,
         TestCol2 nchar(10) NULL,
         TestCol3 nvarchar(50) NULL);
    GO
    -- Create a clustered index called IX_TestTable_TestCol1
    -- on the dbo.TestTable table using the TestCol1 column.
    CREATE CLUSTERED INDEX IX_TestTable_TestCol1 
        ON dbo.TestTable (TestCol1); 
    GO
    

Source: http://technet.microsoft.com/en-us/library/ms186342.aspx

Wednesday 6 November 2013

Enabling remote access to a SQL Server

Configure the remote access option
  1. In Object Explorer, right-click a server and select Properties.
  2. Click the Connections node.
  3. Under Remote server connections, select or clear the Allow remote connections to this server check box.
Configure 'SQL Server Configuration Manager'
  1. On the SQL Server, open 'SQL Server Configuration Manager'. This can typically be found linked from the 'Start' menu. For example: Start | All Programs | Microsoft SQL Server 2008 R2 | Configuration Tools | SQL Server Configuration Manager.
  2. Expand 'SQL Server Network Configuration' and highlight the 'Protocols for [InstanceName]' option.
  3. In the right-hand window, if 'TCP/IP' currently has the 'status' of 'Disabled', right click on 'TCP/IP' and select 'Enable'.
    Note: You will be requested to restart the SQL Server service to complete the configuration change.
  4. Enable access to port 1433 (the port used by SQL Server) on the db server via Windows Firewall and any network-level firewalls.
  5. To restart the service, you can use the same Microsoft Management Console (MMC) window. To do so, highlight the 'SQL Server Services' option at the top of the tree. In the right-hand window, you can then right click on the 'SQL Server [Instance]' entry and choose 'Restart'.
If you still cannot connect, turn off your firewall and try again

Source:
http://technet.microsoft.com/en-us/library/ms191464.aspx
http://www.sophos.com/en-us/support/knowledgebase/118473.aspx

Monday 4 November 2013

COA (Chart of Account)

Chart of Account merupakan suatu daftar kode perkiraan-perkiraan seperti aset, akuitas, pendapatan dan belanja/beban dalam suatu entitas sektor publik. Sebagai tambahan informasi terhadap kode perkiraan, setiap daftar bagan akun mendeskripsikan isi dari akun tersebut, termasuk transaksi-transaksi khusus yang berpengaruh terhadap saldonya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, deskripsi tersebut mengarah kepada metode akuntansi. Dengan demikian, deskripsi akun pembelian dapat menunjukkan penggunaan metode persediaan periodik dan mengarah kepada suatu transaksi.

Penggunaan informasi eksternal dan internal secara khusus mempengaruhi komposisi chart of account. Daftar akun atau bagan akun ini harus memuat perkiraan-perkiraan dan nomor-nomor perkiraannya dalam mencatat transaksi-transaksi pada buku besar (general ledger). Lingkup dari chart of account meliputi pihak internal (manajemen pemerintah) maupun pihak eksternal (masyarakat) yang berhubungan dengan informasi keuangan yang dihasilkan. Chart of account harus memberikan klasifikasi yang memadai agar analisis transaksi data dapat lebih meluas.

Aturan umum jumlah akun dalam suatu chart of account adalah lebih besar dari jumlah baris yang ada dalam laporan keuangan. Demikian juga, akun yang dibutuhkan (seperti halnya pada jurnal khusus) cenderung meningkat seiring dengan perkembangan entitas sektor publik tersebut. Transaksi-transaksinya pun semakin beragam, sehingga struktur entitas menjadi semakin berkembang. Klasifikasi akun seharusnya mencerminkan aktivitas dan karakteristik dari entitas sektor publik tersebut.

Sistem Pemberian Kode

Sistem Pemberian Kode digunakan untuk entitas sektor publik, yang lebih tepat bila digunakan sistem block account code, yaitu sistem pemberian kode untuk membentuk kerangka yang luas dalam suatu chart of account dalam bentuk blok. Block account code menampilkan suatu rentang urutan nomor yang mewakili klasifikasi rekening-rekening yang signifikan.

Ada beberapa alasan mengapa digunakan sistem block account code dalam perencanaan chart of account (daftar rekening), yaitu sebagai berikut:

1. Setiap transaksi membutuhkan waktu yang lama untuk mencatat-nya. Dengan memakai nama akun seperti piutang, akan lebih lama untuk mencatatnya dibanding menuliskan kode seperti 1200.

2. Banyaknya nama debitor/kreditor dalam proses posting akan menimbulkan lebih banyak kesalahan dalam pemrosesan transaksi tersebut.

3. Analisis yang didasarkan pada data transaksi akan lebih sulit di-tampilkan.

Pada pemerintah daerah hal ihkwal tentang kode perkiraan dapat dilihat pada beberapa panel berikut ini.






Untuk melakukan otomatisasi pada sistem akuntansi untuk data master dari kode perkiraan menggunakan chart of account. Setiap perkiraan dalam buku besar mempunyai nomor tersendiri. Chart of account merupakan daftar dari keseluruhan penomoran perkiraan yang digunakan dalam organisasi. Struktur dalam chart of account merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sistem informasi akuntansi, karena berpengaruh dalam proses penjurnalan serta pembuatan laporan buku besar. Oleh karena itu terdapat aturan dalam pen omoran perkiraan dalam chart of account (Idam Cupriadi, 2007).
a. Aktiva (1xxxxx)
b. Passiva (2xxxxx)
c. Modal (3xxxxx)
d. Pendapatan (4xxxxx)
e. Biaya-biaya (5xxxxx)
f. Pendapatan lain-lain (6xxxxx)

Source:

Apa itu Prive?

Pengertian Prive adalah sebagai berikut :
Prive adalah investasi/penyetoran modal dan pengambilan modal oleh anggota perseroan komanditer (CV).

Penyetoran prive bukan merupakan objek pajak bagi CV (perseroan komanditer) (pasal 4 ayat (3) c UU no.36 Tahun 2008 tentang PPh) antara lain dalam bentuk :
a. Investasi berbentuk uang kas/bank.
b. Investasi berbentuk barang dagangan.
c. Investasi berbentuk aktiva (tetap dan tidak tetap).

Pengambilan Prive bukan merupakan objek pajak bagi anggota perseroan komanditer (pemilik CV) (pasal 4 ayat (3) i UU no.36 Tahun 2008 tentang PPh) dan bukan merupakan biaya bagi perseroan komanditer (CV) (pasal 9 ayat (1) a UU no.36 Tahun 2008 tentang PPh) antara lain berbentuk :
a. Pengambilan prive berbentuk uang kas/bank.
b. Pengambilan prive berbentuk barang dagangan.
c. Pengambilan prive berbentuk aktiva (tetap dan tidak tetap).

Yang termasuk dalam kategori pengambilan prive antara lain :
a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun.
b. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi anggota perseroan komanditer (CV).
c. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham.
d. Penarikan modal oleh anggota perseroan komanditer.

Source:

JURNAL PENUTUP dan JURNAL BALIK

A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.

B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:

I . Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx

II . Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

III. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx

IV. Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx

xxx

C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:

Pendapatan…………………………………………………….Rp. 12.900.000,-
Beban telepon…………………………………………… Rp. 1.000.000,-
Beban asuransi……………………………………………Rp. 250.000,-
Beban depresiasi……………………………………………Rp. 9.000.000,-
Beban gaji..…………………………………………………… Rp. 2.000.000,-

Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP
Rekening
Debet
Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba


12.900.000



12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon
Beban asuransi
Beban depresiasi
Beban gaji



12.250.000




1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba
Modal


650.000



650.000

E. REVERSING ENTRIES (JURNAL BALIK)

Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
  1. Hutang biaya 
  2. Piutang Pendapatan 
  3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan 
  4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya) 
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:

No.
Jenis AJP
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Balik
1.
Hutang Biaya
Biaya Gaji
Hutang Gaji
100

100
Hutang Gaji
Biaya Gaji
100

100
2.
Piutang Bunga
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
150

150
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
150

150
3.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Tiket
Pendapatan Tiket DD
200

200
Pendapatan Tiket DD
Pendapatan Tiket
200

200
4.
Biaya Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka
Beban Sewa
900

900
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
900

900

Source: http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik.html

Sunday 3 November 2013

How to find the longest string in a varchar column in SQL Server

Given Table (SeiyuuNames)

DECLARE @SeiyuuNames TABLE
(
SeiyuuNamesID INT,
SeiyuuNames VARCHAR (100)
)

INSERT INTO @SeiyuuNames
(SeiyuuNamesID, SeiyuuNames)
VALUES
(1, 'Hirakawa Daisuke'),
(2, 'Yasumoto Hiroki'),
(3, 'Tachibana Shinnosuke'),
(4, 'Yonaga Tsubasa')

Query:
SELECT * FROM @SeiyuuNames

SELECT
SeiyuuNames AS Longest_Name
FROM
@SeiyuuNames
WHERE
LEN(SeiyuuNames) =
(
SELECT
MAX(LEN(SeiyuuNames))
FROM
@SeiyuuNames
)

Result:

Wednesday 23 October 2013

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Kegiatan produksi, apabila digambarkan akan nampak seperti di bawah ini:

Thursday 3 October 2013

Istilah Dalam Saham / Kamus Pasar Modal

Agio Saham‭
Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal.

Friday 27 September 2013

Cara Menjurnal Transaksi Persediaan (Inventory)

Tujuan Utama Perlakuan Akutansi Persediaan

Ada 2 (dua) tujuan atau lebih tepatnya target utama perlakuan akuntansi persediaan, yaitu:
Penyandingan cost-pendapatan (pada Laporan Laba Rugi) yang lebih persis sehingga menghasilkan nilai Laba yang lebih akurat.
Penyajian saldo persediaan (pada Neraca) yang lebih akurat sehingga nilai total aset menjadi lebih representative.

Thursday 26 September 2013

Accounting - TRANSAKSI PENJUALAN

TRANSAKSI PENJUALAN
Penjualan umum yang kerap terjadi terdiri dari 2 jenis : Tunai dan Kredit.

Friday 30 August 2013

Akuntansi Dasar

COMPLETELY RE-POST VISIT ORIGINAL POST HERE

hal apa aja sih yang harus diperhatikan dalam dalam memahami akuntansi??(menurut saya)


Tuesday 27 August 2013

NAMA - NAMA PERKIRAAN ( AKUN ) DAN ISTILAH DALAM BAHASA INGGRIS

Account Title
Artinya
Assets
Harta
Current Assets
Harta Lancar

Cash In Bank
Kas di Bank
Petty Cash
Kas Kecil
Account Receivable
Piutang Dagang
Allowance For Doubtful Debt
Penyisihan Kerugian Piutang
Furniture And Fixture
Perabot & Inventaris
Interest Receivable
Piutang Bunga
Notes Receivable
Piutang Wesel
Merchandise Inventory
Persediaan Barang Dagangan
Marketable Securities
Surat-Surat Berharga
Supplies
Perlengkapan
Store Supplies
Perlengkapan Toko
Office Supplies
Perlengkapan Kantor
Prepaid Advertising
Iklan Dibayar Dimuka
Prepaid Expense
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Insurance
Ansuransi Dibayar Dimuka
Prepaid Rent
Sewa Dibayar Dimuka
Long Term Investment
Investasi Jangka Panjang
Investment In Bond
Investasi Dalam Obligasi
Investment In Common Stock
Investasi Dalam Saham
Temporary Investment
Investasi Jangka Pendek

Fixed Assets
Harta Tetap

Equipment
Peralatan
Acumulated depreciation of equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Store Equipment
Peralatan Toko
Acumulated depreciation of store equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko
Office Equipment
Peralatan Kantor
Acumulated depreciation of office equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
Building
Gedung
Acumulated depreciation of building
Akumulasi Penyusutan Gedung
Land
Tanah
Acumulated depreciation of land
Akumulasi Penyusutan Tanah
Machine
Mesin
Acumulated depreciation of machine
Akumulasi Penyusutan Mesin
Motor Vehicle
Kendaraan
Acumulated depreciation of motor vehicle
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Vat In
PPN Masukan

Intangible Fixed Assets
Harta Tidak Berwujud

Goodwill
Nama Baik
Franchise
Hak Istimewa
Leasing
Hak Sewa

Liabilities
Kewajiban

Account Payable
Hutang Dagang
Bank Payable / Loan From Bank
Hutang Bank
Bond Payable
Hutang Obligasi
Interest Payable
Hutang Bunga
Mortgage Payable
Hutang Hipotek
Notes Payable
Hutang Wesel
Salaries Payable
Hutang Gaji
Tax Payable
Hutang Pajak
Accrued Expense
Hutang Biaya
Unearned Rent
Sewa Diterima Dimuka
Unearned Revenue
Pendapatan Diterima Dimuka
Vat Out
PPN Keluaran

Equity
Modal

Paid Up Capital
Setoran Modal
Prive
Pengambilan Pribadi
Drawing
Pengambilan Pribadi
Devidend
Pengambilan Saham
Income Summary
Ikhtisar Laba Rugi
Common Stock
Saham
Preferred Stock
Saham Preferen / Istimewa
Retained Earning
Laba Di Tahan

Revenue
Pendapatan

Sales
Penjualan
Sales Return
Pengembalian Penjualan
Sales Discount
Potongan Penjualan
Commosion Income
Pendapatan Dari Komisi
Consignment Income
Pendapatan Dari Konsinyasi
Fare Income
Pendapatan Dari Angkutan
Fees Earned
Honor
Income From Joint Venture
Pendapatan Dari Usaha Petungan
Interest Income
Pendapatan Bunga
Other Income
Pendapatan Lain-Lain
Recovery Income
Pendapatan Diterima Kembali
Rent Income
Pendapatan Sewa
Purchase
Pembelian
Purchase Return
Pengembalian Pembelian
Purchase Discount
Potongan Pembelian
Cost Of Goods Sold
Harga Pokok Penjualan

Expense
Biaya

Advertising Expense

Biaya Iklan
Telephone & Electeicity Expense
Biaya Telepon dan Listrik
Store Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Toko
Bad Debt Expense
Biaya Kerugian Piutang
Depreciation Expense
Biaya Penyusutan Harta
Insurance Expense
Biaya Asuransi
Rent Expense
Biaya Sewa
Wages & Salaries Expense
Biaya Upah dan gaji
Other Operating Expense
Biaya Operasi Lainnya
Office Salaries Expense
Biaya Gaji Kantor
Store Salaries Expense
Biaya Gaji Toko
Salesmen Salaries Expense
Biaya Gaji Bagian Penjualan
Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Toko
Office Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Kantor
Administrative Expense
Biaya Administrasi
Interest Expense
Biaya Bunga
Miscellanious Expense
Biaya Rupa-Rupa
Motor Vehicle Expense
Biaya Kendaraan
Utilities Expense
Biaya Prasarana
Bank Service Charge
Biaya Administrasi Bank
Income Tax Expense
Biaya Pajak Penghasilan
Depreciation Expense Of Building
Biaya Penyusutan Gedung
Depreciation Expense Of Equipment
Biaya penyusutan Peralatan
Depreciation Expense Of Furniture And Fixture
Biaya Penyusutan Perabot/Inventaris
Depreciation Expense Of Machine
Biaya Penyusutan Mesin
Depreciation Expense Of Motor Vehicle
Biaya Penyusutan Kendaraan
Depreciation Expense Of Office Equipment
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
Depreciation Expense Of Store Equipment
Biaya Penyusutan Peralatan Toko
Freight In
Ongkos Angkut Pembelian
Freight Out
Ongkos Angkut Penjualan